10 Tips Menghadapi Ujian Nasional
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan bahwa Ujian Nasional (UN) bukanlah ‘hantu’. Pemerintah sudah melakukan persiapan untuk melaksanakan UN itu. UN berfungsi untuk mengukur penguasaan materi siswa yang diajarkan selama tiga tahun.
“UN bukan hantu, bukan momok. Kita ingin mengukur apakah mereka menguasai materi yang diajarkan selama tiga tahun agar bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” kata Presiden SBY saat melakukan peninjauan di SMP Negeri 2 Labuan, Kamis (28/1).
Memang tidak fair kalau semua hanya diukur dari UNAS, tapi jangan lupa, bayangkan kalau semua anak di negeri ini di persilahkan melenggang dari kewajiban pendidikan dasarnya tanpa tes atau hanya dites dengan standar sekolahnya. Yang bodoh tetap bodoh, yang pintar tetap anak-anak dari ekonomi kecukupan dengan fasilitas baik, namun tetap saja pemalas karena atau sekolahnya tidak akan membuat soal yang menyebabkan kredibilitasnya turun.
Nih ada sedikit tips buat kalian :
1. Belajarlah Giat
Belajar sebelum ujian sama halnya kita mempersiapkan amunisi sebelum terjun ke medan tempur. Jika perlu ikutlah bimbingan belajar yang memberikan bimbingan tanpa batas waktu dan terpercaya.
2. Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah semua alat tulis yang Anda butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Tentunya dengan memperhatikan alat-alat yang boleh dibawa. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.
3. Tenang dan percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa Anda sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik. Sikap seperti ini akan meningkatkan percaya diri Anda.
4. Berdoa
Untuk menanamkan rasa percaya diri dan ketenangan, mulailah dengan berdoa. Tentunya sesuai dengan agama dan kepercayaan diri masing-masing.
5. Bersantailah tapi waspada.
Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan Anda mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.
6. Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit.
7. Jawab soal-soal ujian secara strategis.
Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang Anda ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya Anda kerjakan adalah: soal paling sulit, yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya, memiliki nilai terkecil.
8. Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
Mula-mula, abaikan jawaban yang Anda tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat Anda abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika Anda tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila Anda yakin akan koreksi yang Anda lakukan.
9. Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah Anda menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa Anda telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.
10. Analisa hasil ujianmu.
Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.
Sepuluh tips di atas masih banyak bersifat dhohir, tidak kalah penting adalah usaha batin. Banyak hal yang dapat kalian lakukan seperti sholat malam, puasa, meminta doa dan restu orang tua, dan masih banyak amalan lainnya.
Oleh: Hadi Sutrisno, S.Pd
Disarikan dari beberapa sumber.